Wednesday, June 17, 2015

Endless Love (2014)

Sebuah film drama percintaan remaja antara Jade (Gabriella Wilde) dan David (Alex Pettyfer). Jade adalah seorang gadis yang hingga lulus SMA tidak gaul, karena ditinggal mati oleh kakaknya, Chris. Jade hanya mengenal keluarga, Ayah dan Ibunya. David, diam-diam sudah menyukai Jade sejak kelas 10, tetapi tidak pernah punya keberanian untuk mengutarakannya.


David secara tidak sengaja bertemu dengan Jade, pada saat keluarga Jade berkunjung ke restoran tempat David bekerja sebagai petugas parkir valley. David berusaha memperkenalkan diri, dan ternyata Jade pun sudah tahu. Jade, memberanikan diri untuk meminta David menanda-tangani buku reuni sekolah mereka.

Ayah Jade (Hugh) menawarkan hadiah atas kelulusan Jade, dan Jade yang tadinya tak mau minta apa-apa, akhirnya meminta Ayahnya untuk mengadakan pesta kelulusan di rumah mereka. Jade mengundang David untuk datang.

Cerita kemudian dilanjutkan dengan semakin dekatnya David dan Jade. Sayangnya, ayah Jade belum setuju, karena David tidak berniat untuk melanjutkan kuliah.

Jade yang semakin dekat dengan David, memutuskan untuk tidak menerima program magang dokter yang sudah disiapkan oleh sang Ayah. Hugh, ayah Jade, marah, dan mengajak keluarga mereka berlibur ke rumah danau. Diam-diam, Jade mengundang David untuk ikut.

Liburan yang pada awalnya sangat menggembirakan, ternyata harus diakhiri dengan kisah sedih, karena David ditangkap polisi, setelah mereka semua bermain ke area yang dilarang. David mencoba untuk mengalihkan perhatian polisi, supaya Jade dan kawan-kawannya yang lain bisa bebas.

Jade meminta ayahnya untuk membebaskan David. Dan setelah melalui perdebatan, akhirnya Hugh mau membebaskan David dengan satu syarat dari Jade.

Ceritanya sangat menarik, dengan diisi banyak dialog bagus. Saya memberi nilai 8 dari skala 10. Tetapi sayang, ada beberapa adegan remaja/dewasa yang tidak layak ditonton anak-anak. Mungkin, bisa dikategorikan film 15+ atau 17+.

Selamat menonton.

Friday, June 12, 2015

The Age of Adaline (2015)

Sebuah film drama percintaan tentang Adaline Bowman (Blake Lively), seorang wanita yang usianya "berhenti", tidak akan menua di usia 30 tahun, setelah mengalami kecelakaan di suhu yang sangat dingin dan kemudian tersambar petir.


Jika bertemu orang lain, Adaline selalu bilang bahwa pola hidup sehat, faktor keturunan, dan keberuntunganlah yang membuat penampilannya tidak berubah. Sampai akhirnya, Adaline terkena masalah kecil, karena ketidakcocokan antara usia dan wajahnya. Adaline kemudian ditangkap oleh FBI, tetapi berhasil meloloskan diri.

Untuk menjaga keselamat diri dan putrinya, Adaline akhirnya berpindah-pindah tempat dan selalu merubah identitasnya, setiap 10 tahun, dan berjanji tak akan menceritakan rahasianya kepada siapa pun.

Diawali dengan pertemuan di sebuah pesta, ada seorang pria bernama Ellis (Michiel Huisman), yang menyukai Adaline, yang saat itu mengganti namanya menjadi Jennifer, dan Adaline akhirnya juga menyukai pria itu. Masalah mulai muncul, ketika Ellis mengajak Adaline untuk berkunjung ke rumah orang-tuanya, yang akan mengadakan pesta ulang tahun pernikahan ke-40.

Ternyata, ayah Ellis, yang bernama Williams, adalah seseorang yang mengenal Adaline di masa lalu. Dia heran, kok wajahnya sama persis dengan Adaline yang dia kenal? Adaline berdalih bahwa "Adaline" yang dikenal si Ayah adalah ibunya. Awalnya Williams (berusaha) percaya, tetapi setelah mendapati satu bukti kuat, dia yakin bahwa itu memang Adaline yang dia kenal.

Adaline akhirnya tidak bisa mengelak, dia menceritakan semuanya, termasuk kenapa dia dulu terpaksa menghilang dan meninggalkan Williams. Williams bisa menerima dan berharap Adaline tidak menghilang lagi demi anaknya, Ellis.

Tetapi Adaline tidak bisa, dan dia terpaksa sekali lagi harus menghilang. Di saat Adaline hendak kabur, dia terlibat kecelakaan, dengan kondisi yang sama anehnya dengan awal mula dia terhenti menua, yaitu pada udara yang sangat dingin, dan terkena hipotermia. Jika dulu mobilnya dihantam petir, maka kali ini, Adaline bangkit lagi setelah diberi tegangan 750V oleh paramedik.

Di akhir film, Adaline akhirnya menceritakan rahasianya kepada Ellis. Sementara Adaline, menemukan bahwa dia kembali "normal", akibat kejutan listrik yang diterimanya di detik-detik dia hampir meninggal.

Film yang bagus, saya beri nilai 7 sampai 7.5 dari skala 10, tetapi sayang, seperti kebanyakan film Hollywood saat ini, selalu terselip adegan dewasa yang tidak layak ditonton oleh anak-anak (padahal sebenarnya gak perlu-perlu banget). Kategori 17+ lah menurut saya.

Selaman menonton,

Thursday, June 11, 2015

The DUFF (2015)

Sebuah film remaja dengan latar belakang masa-masa akhir SMA, dengan tokoh utama bernama Bianca (Mae Whitman), dengan 2 temannya yang cantik dan seksi, sementara dia sendiri biasa-biasa saja, dan Wesley (Robbie Amell), teman kecil dan tetangga Bianca.



Kisah utamanya adalah tentang DUFF (Designated Ugly Fat Friend), yaitu seorang teman dalam sebuah kelompok yang selalu menjadi "pesakitan", anak yang paling tidak diperhatikan, yang ada hanya untuk jadi "kalah-kalahan", paling gak menonjol, dan sebagainya. Wesley menjuluki Bianca sebagai DUFF kedua temannya tadi, Casey dan Jess. Gara-gara itu, Bianca marah kepada kedua temannya, karena merasa hanya dimanfaatkan, dan memutuskan persahabatan.

Wesley, adalah kapten tim sepakbola sekolah, ganteng, dan terkenal. Tetapi, dia terancam tidak lulus mata pelajaran Kimia, dan dikeluarkan dari tim sepak bola. Bianca menawarkan barter ke Wesley, dia akan mengajari Wesley Kimia sampai dia lulus, tetapi dengan syarat, Wesley harus bisa mengajari dia untuk lebih gaul, supaya bisa mendekati cowok pujaan dia, Toby, seorang seniman di sekolah.

Alur cerita cukup menarik, bagaimana Bianca menjadi bahan bully-an temen-temennya, karena ada yang tidak sengaja merekam proses "latihan" gaul dia dengan Wesley, kemudian bagaimana hubungan Bianca dan Wesley. Ada satu tokoh antagonis lagi yaitu Madison, mantan pacar Wesley yang ingin baikan lagi sama Wesley, yang suka banget ngerecokin Bianca.

Puncaknya, pada pesta reuni, akan dipilih Ratu dan Raja Pesta Reuni. Hasilnya, bisa ditebak. Tetapi, kejutan terjadi pada proses penyerahan mahkota (sebenarnya penonton juga bisa nebak sih).

Pada akhirnya, keadaan berbalik, DUFF tidak lagi memberikan citra negatif, tetapi semua orang berlomba-lomba menyebut diri mereka DUFF.

Film ini tidak cocok ditonton untuk anak-anak. Ada beberapa adegan remaja, yang mungkin untuk ukuran film barat, itu biasa. Kategori 15+ lah ...
Alur cerita cukup menarik, saya akan memberi nilai film ini, 7 dari skala 10.

Selamat menonton,

Wednesday, June 10, 2015

Pitch Perfect 2 (2015)

Sebuah film bergenre musik yang bercerita tentang sebuah group acapella wanita bernama Barden Bella. Kisah diawali dengan pertunjukan akapela yang dilakukan di acara ulang-tahun Presiden Amerika Serikat, yang awalnya berlangsung lancar dan sukses, tetapi harus diakhiri dengan kejadian memalukan yang menimpa salah satu anggota group tersebut.


Gara-gara itu, Barden Bella menjadi pemberitaan di seluruh media, dan Asosiasi Acapella menjatuhkan hukuman dengan melarang mereka tampil dan mengikuti audisi. Tetapi mereka masih diberi kesempatan untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Acapella di Jerman, karena mereka sebelumnya sudah ditunjuk untuk mewakili Amerika.

Film diisi dengan banyak pertunjukan musik acapella yang bagus, diselingi dengan sedikit kisah pribadi beberapa anggota group. Salah satunya, dalam perjalanan menuju Kejuaraan Dunia, mereka terlibat persaingan dengan beberapa group acapella, salah satunya yang akan menjadi pesaing berat mereka di Kejuaraan Dunia.

Karena sempat terjadi masalah di tim, mereka sepakat untuk mengikuti acara perkemahan, guna mendapatkan kembali suasana keakraban dan harmoni yang berkurang.

Dan akhirnya, film ditutup dengan pertunjukan acapella di Kejuaraan Dunia, yang menampilkan pesaing terberat Barden Bella, dan kejutan yang diberikan oleh Barden Bella hingga berhasil menjadi juara.

Film yang menyenangkan untuk ditonton, khususnya buat penggemar musik acapella. Ada beberapa adegan remaja, tetapi tidak terlalu vulgar, mungkin bisa kita masukkan ke kategori 13+. Saya akan memberi nilai film ini, 6.5 dari skala 10.

Selamat menonton,

Friday, June 5, 2015

Paper Planes (2015)

Film tentang seorang anak (Dylan) dari sebuah kota kecil di Australia yang terpilih untuk ikut lomba mewakili sekolahnya membuat dan menerbangkan pesawat dari kertas. Pada kesempatan itu, dia berhasil menjadi salah satu dari dua orang wakil Australia (bersama Jason) untuk berlomba di Kejuaraan Dunia di Jepang. Disitu juga dia bertemu dengan duta permainan pesawat kertas, seorang gadis cilik dari Jepang, dan sempat bermain bareng dan berdiskusi tentang origami dan pesawat kertas.


Untuk berangkat ke Jepang, Dylan butuh biaya. Ayahnya tidak sanggup untuk menyediakan biaya tersebut. Akhirnya, mereka mengadakan semacam garage sale untuk menggalang dana. Di kesempatan akhir, mereka berhasil mengumpulkan dana yang cukup untuk biaya perjalanan ke Jepang.

Singkat cerita, di Jepang Dylan sukses menjadi juara setelah terinspirasi burung elang yang sering melintas di daerahnya, sehingga dia membuat pesawat kertas berbentuk burung elang. Dylan juga mendapat kejutan lain yaitu kedatangan Ayahnya ke Jepang (padahal awalnya Ayahnya tidak bisa ikut menemani Dylan karena tidak ada biaya).

Film ini AMAN ditonton seluruh anggota keluarga. Sayang, film ini tidak memberikan kejutan apa pun, tidak ada alur yang mengejutkan, sehingga saya akan memberi nilai film ini 6 dari skala 10.

Selamat menonton,

Wednesday, June 3, 2015

Survivor (2015)

Film action yang bercerita tentang tindakan heroik seorang Petugas Keamanan Kedutaan Besar Amerika (Milla Jovovic berperan sebagai Kate Abbot) yang berusaha mencegah aksi teror yang belum diketahui. Kejadian berawal dari proses permintaan visa kunjungan ke Amerika Serikat. Kate mencurigai salah satu pemohon, tetapi mendapat rintangan dari berbagai pihak, termasuk pihak internal dan kedutaan negara lain.


Karena merasa terganggu dengan kehadiran Kate, komplotan teroris merasa perlu untuk melenyapkannya, dengan menyewa seorang pembunuh bayaran yang sangat ahli (Watchmaker diperankan oleh Pierce Brosnan). Watchmaker berusaha untuk membunuh Kate, tetapi gagal pada percobaan pertama. Kejadian selanjutnya adalah upaya sang pembunuh bayaran untuk membunuh si petugas, dan usaha Kate untuk lolos, tidak hanya dari kejaran Watchmaker, tetapi juga dari pihak lain yang tidak setuju dengan tindakan pencegahan yang dilakukannya.

Akhirnya, setelah berjibaku, dan berhasil selamat, Kate langsung berangkat ke New York dimana teror kemungkinan akan dilakukan, dan berhadapan langsung dengan pelaku teror dan Watchmaker. Dan tentu saja, film diakhiri dengan kemenangan Kate.

Saya beri film ini nilai 6.5 dari skala 10 (tidak ada kejutan atau aksi yang wow).

Walaupun termasuk kategori action, tetapi film ini AMAN untuk ditonton seluruh anggota keluarga, karena tidak ada adegan yang aneh-aneh.

Silakan ditonton,

Monday, June 1, 2015

Spare Parts (2015)

Film yang berdasarkan kisah nyata, menceritakan perjalanan tim Robotik SMA Carl Heiden, yang berisikan anak-anak imigran Mexico mengikuti Kejuaraan Robotika Bawah Air.

Tokoh sentral film ini adalah seorang anak imigran Mexico yang bercita-cita masuk tentara USA, tetapi ditolak karena tidak mempunyai akte kelahiran.

Diselingi dengan cerita mengenai latar-belakang dan konflik individu masing-masing anggota tim, yang berjumlah 4 orang, dan 1 pembimbing. 


Film mengisahkan keberhasilan tak terduga dari tim SMA yang bertanding melawan tim dari perguruan tinggi, termasuk tim dari MIT.

Cukup menarik. Saya akan memberikan nilai 7.5 dari skala 10. Silakan ditonton bersama seluruh anggota keluarga, AMAN kok ...